Si Doel. Buat yang pernah ngerasain idup di era 90’an, rasanya sulit mengatakan kalo gak kenal sama yang namanya Bang Doel ato Bang Mandra. Tokoh-tokoh Betawi, beberapa diantaranya adalah jebolan lenong yang saban minggu keliling kampung, sudah akrab menghiasi rumah-rumah keluarga Indonesia.
Sinetron legendaris dengan potret kehidupan anak Betawi, suku asli Jakarta telah membius dari nenek-nenek sampe anak-anak (kayak gw waktu itu) ngumpul di depan TV. Makanya ketika nih sinetron muncul sebagai film (the movie), gw gak mau ketinggalan.
Kisahnye
Cerita sinetron Si Doel bermula dari perjalanan hidup seorang anak Betawi, yang berupaya melanjutkan kuliah dan memegang idealismenya. Saking dipegangnya tuh idealisme, Si Doel selalu terlihat kaku dan polos. Cerita berkembang dengan kisah cinta segitiganya Si Doel dengan Sarah dan Zaenab.
Sinetron ini bisa dikatakan sebagai sinetron legendaris. Mampu bertahan dari tahun 1994 dengan judul Si Doel Anak Sekolahan hingga tahun 2006 dengan nama baru Si Doel Anak Gedongan.
Walau berjalan sekian lama, kisah Si Doel tetap menyisakan beberapa pertanyaan bagi penontonnya. Terlebih dengan kepolosan dan kejujuran Si Doel yang tak ingin menyakiti siapapun, yang membuat kisah ini tetap lanjut dan asik dinikmati. PHP banget yak ini si Doel, wkwkwk. Pertanyaan/kegelisahan penonton dan kisah cinta itulah yang dijawab Rano Karno dalam film (the movie)-nya ini. Read the rest of this entry »